Minggu, 20 Juli 2014

puisi: Purnama

PURNAMA
Oleh: Wahid

Aku tak bisa mendengarmu lagi
Dunia menghambur terbang
Lampau menitik batu
Di banting suara bertalu-talu
Diatasnya api dan abu

Aku hendak berbicara
Suara hilang, jiwaku melayang
Sudah! Tak mengapa!
Ini dunia enggan mendengarnya

Keruh membeku air padas
Hidup seperti tak hidup
Lampau dulu kupetik lagi
Sambil bertukar masa, di tengah iba
Menunggu purnama yang mesti tiba

Darunnajah, 20 Juli 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar